Adds

Selasa, 21 Februari 2012

PERBANDINGAN BATA RINGAN (HEBEL), BATU BATA DAN BATAKO


Dewasa ini bahan bangunan semakin beragam. Mulai dari pengganti bata dengan menggunakan hebel atau plat lantai diganti menggunakan penutup yang berbahan ringan serta untuk atap yang tidak lagi menggunakan kayu sebagai kuda – kuda maupun untuk reng dan usuknya, tetapi saat ini masyarakat tren menggunakan baja ringan sebagai pengganti kayu.

Untuk dinding, dahulu orang cenderung menggunakan batako ataupun batu bata.namun saat ini orang sudah mengenal hebel ( beton ringan ). Sebenarnya beton ringan ini sudah dipergunakan oleh masyarakat swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan.Kemudian pada tahun 1943 diJerman dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel. Dan di Indonesia sendiri hebel mulai dikenal sejak tahun 1995.

 Perbedaan bata hebel dgn batu bata maupun batako
1. Dari campurannya (bahan baku)
Ø Hebel atau beton ringan untuk bahan adonannya antara lain terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.
Ø Sedang untuk batu bata batu bata terdiri atas jenis bata tanah liat atau lempung, bata pasir kapur, dan bata mortar. Sedangkan dari segi pembuatannya, ada batu bata merah konvensional dan bata press. Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak kemudian dibakar, tidak semua tanah liat bisa digunakan, hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu
Ø Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar.Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi
Ø Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu, Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.

2. Dari Segi Ukurannya dan kebutuhan bahan untuk per m2 bangunan

Bata hebel
Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8 cm – 10 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
@Bata hebel/celcon = 8 buah
@ Semen instan = 11,43 kg
@ Air = 0,15 – 0,16 liter

Batu bata

memiliki ukuran: panjang 17 – 23 cm, lebar 7 – 11 cm, tebal 3 – 5 cm. (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya), Berat rata-rata 3 kg/biji. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga1:6. Untuk dinding seluas 1 m2 , bila menggunakan bata berukuran 23 cm x 17 cm x 5 cm, maka kira-kira membutuhkan 70 s/d 80 buah batu bata. Sedangkan kebutuhan semen dan pasirnya, sebagai berikut:

Perbandingan yang Digunakan Kebutuhan Bahan
Semen Pasir Semen (sak) Pasir Ayak (m)3
1 ; 2 = 0,38 x 1 m2 0,038 x 1 m2
1 ; 3 = 0,29 x 1 m2 0,043 x 1 m2
1 ; 4 = 0,23 x 1 m2 0,046 x 1 m2
1 ; 5 = 0,19 x 1 m2 0,048 x 1 m2
1 ; 6 = 0,17 x 1 m2 0,049 x 1 m2
Keterangan: Satu sak semen berisi 50 kg.

Jadi untuk dinding berukuran 5 m2, bila akan menggunakan campuran 1:4, maka membutuhkan:
- Batu bata = 70 x 5 = 350 bh
- Semen = 0,23 x 5 m2 = 1,15 sak (atau 57,5 kg)
- Pasir ayak = 0,046 x 5 m2 = 0,23 m3

Batako putih

Umumnya memiliki ukuran panjang 25 – 30 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 14 – 18 cm, Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan: - Batako tras = 25 buah
- Semen = 0,215 sak
- Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3
Batako pres
Umumnya memiliki ukuran panjang 36 – 40 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 18 – 20 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
- Batako pres : 15 buah
- Semen PC = 0,125 sak
- Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3

3. Dari segi kelebihan dan kekurangan
 
 
Bata hebel

Kelebihan dinding bata hebel/celcon:
a. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
b. Pemasangan lebih cepat.
c. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12.
d. Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
a. Harga relative lebih mahal.
b. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
c. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m

Batu bata (bata merah)

Kelebihan dinding bata merah:
a. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
b. Keretakan relatif jarang terjadi.
c. Kuat dan tahan lama.
d. Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
Kekurangan dinding bata merah:
a. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
b. Biaya lebih tinggi (akibat pekerjaan yang lama)
 
Batako putih

Kelebihan dinding batako putih:
a. Pemasangan relatif lebih cepat.
b. Harga relatif murah
Kekurangan dinding batako putih:
a. Rapuh dan mudah pecah.
b. Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
c. Dinding mudah retak.
d. Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5 – 9 m2
 
Batako Pres
Kelebihan dinding batako pres:
a. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
b. Pemasangan lebih cepat.
c. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
Kekurangan dinding batako pres:
a. Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
b. Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
c. Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya

4. Contoh Perhitungan biaya antara batu bata dan bata hebel

Apabila dilihat dari segi harga untuk satu buah batu bata berkisar Rp 400,- / buahnya.Untuk hebel Rp 650.000,- /m3. Sehingga harga satuan rata – rata Rp. 6.500,- / buah. Sehingga dalam 1m2 untuk batu bata besar biaya Rp 400,- x 85 = Rp. 34.000,- ( diluar dari speci ).Dan untuk Hebel dalam 1m2 adalah Rp. 6.500,- x 8,5 = Rp. 55.250,- ( diluar dari speci ).Memang untuk hebel harga jatuh lebih tinggi.
Namun dari segi berat untuk distruktur,hebel lebih ringan dan lebih cepat pengerjaannya.
Dari semua hal yang sudah saya paparkan diatas, semoga dapat menjadi referensi kita semua dalam pemilihan bahan baku yang akan kita gunakan

2 komentar: