Adds

Jumat, 25 Mei 2012

Kusen uPVC, Alternatif kusen Masa Kini







 UPVC merupakan kependekan dari Unplasticized Poly Vinyl Chloride. Material ini merupakan turunan dari plastik yang mengalami proses tertentu sehingga sifat lentur/plastisnya dihilangkan. Hasil akhir material ini menjadi keras dan kemudian diaplikasikan ke berbagai macam bidang industri, yang salah satunya sebagai building material khususnya pintu dan jendela. Kusen uPVC (Unplastized Polivinyl Chloride) sebenarnya memiliki bentuk dan kegunaan seperti kusen pintu/jendela pada umumnya. yang membedakan adalah bahan dasar kusen ini, yaitu Polivinil Chloride yang diperkuat dengan proses yang dinamakan Unplastized, sehingga hasil akhirnya menjadi bahan yang lebih kuat/rigid daripada PVC. Material uPVC selalu diperkuat dengan besi (steel reinforcement), sehingga lebih kokoh.



Bahan UPVC tidak hanya bermutu tinggi, tetapi juga ramah lingkungan. Ukuran produk telah banyak dipakai untuk memproduksi berbagai macam jendela dan pintu dengan berbagai ukuran, seperti halnya jenis pintu dan jendela geser, jenis pintu dan jendela biasa yang umumnya digunakan di Indonesia, dan jenis pintu dan jendela lainnya, termasuk pula penyekat ruangan atau partisi.

Bahan yang dipergunakan telah diakui kualitasnya. Salah satu keunggulan yang disukai dari produk kami oleh Negara-negara yang beriklim tropis adalah kemampuan untuk menyerap panas dan mempertahankan suhu udara di dalam ruangan. Disamping itu kusen dan jendela UPVC juga memiliki nilai estetika / keindahan tersendiri. Oleh karena itu, pemakaian produk kami telah digunakan di apartemen, villa perumahan, perhotelan, ruko dan rukan. Kami mempunyai komitmen untuk menjadi yang lebih baik dari yang terbaik.



Profil uPVC diperkuat dengan rangka besi lapis galvanis yang berguna untuk :
Menguatkan agar lebih rigid, berguna untuk instalasi ke tembok, untuk instalasi hardware

Karet yang digunakan oleh Pintu & Jendela uPVC :
Menggunakan karet berbahan campuran antara karet dan plastik menjadikan lebih tahan getas

Locking System & Hardware yang digunakan :
Multipoint locking, rambuncis, casement, engsel kupu-kupu, support arms, flush bolt, floor hinge

Jendela & Pintu uPVC menggunakan teknik penyambungan welding system :
U-PVC dipanaskan s/d 250° C pada titik penyambungan menjadikan las
titik sambungan akan lebih keras dibanding dengan bagian yang tidak di las

Pintu & Jendela U-PVC dilengkapi dengan drainage :
Menggunakan drainage agar air tidak tergenang

Rabu, 02 Mei 2012

Rumah Instan Sehat (RISHA)

 
Model Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) merupakan suatu inovasi teknologi yang telah dikembangkan dan dipatenkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Permukiman Departemen Pekerjaan Umum dalam mendukung operasionalisasi Kepmen KIMPRASWIL No. 403 / 2002 tentang Rumah Sederhana Sehat sekaligus menunjang akselerasi Gerakan Nasional Pengembangan Sejuta Rumah (GNPSR).
Dalam Launching Teknologi RSH Sistem RISHA untuk menunjang akselerasi Gerakan Nasional Pengembangan Sejuta Rumah (GNPSR), yang diselenggarakan di Puslitbang Pemukiman Bandung 20 Desember tahun lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Negara Perumahan Rakyat memandang Teknologi RSH sistem RISHA tersebut sebagai teknologi yang ramah lingkungan dan tepat guna. Saat ini RISHA telah diaplikasikan untuk pemulihan kondisi perumahan di daerah bencana, seperti Nabire, Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara sebanyak lebih dari 11.000 unit.

Penerapan Teknologi RISHA-PUSKIM tidak hanya diaplikasikan di daerah bencana, tetapi juga dilakukan di daerah lainnya, salah satunya di Provinsi Bali. Untuk mengembangkan di daerah itu, Loka Teknologi Permukiman Denpasar di bawah naungan Puslitbang Pemukiman Dep. PU, merencanakan beberapa kegiatan antara lain memperkenalkan Teknologi RSH sistem RISHA kepada berbagai pihak terkait, baik aparatur pemerintah daerah, asosiasi profesi, swasta, kalangan perguruan tinggi dan masyarakat luas di wilayah kerja Loka Teknologi Permukiman Denpasar. Untuk itu akan dibangun satu unit RSH sistem RISHA-Puskim T-36 bernuansa Tradisional Bali yang akan menjadi rumah contoh/model. Pembangunan rumah contoh/model ini direncanakan akan dibangun di kantor Jl. Danau Tamblingan No. 49 Kompleks PU Werdhapura Sanur. Rumah contoh tersebut akan dilengkapi beberapa teknologi penunjang, seperti km/wc prefab, komposter rumah tangga, pengolah air limbah sistem biofilter dan saringan air rumah tangga (sarut).

Selain itu, untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap Teknologi Rumah Sederhana Sehat (RSH) sistem RISHA-PUSKIM guna mempercepat akselerasi GNPSR maka diadakan SAYEMBARA DESAIN KREATIF RISHA-PUSKIM bernuansa TRADISIONAL BALI, yang akan diselenggarakan pada bulan Mei-Juni 2005. Sayembara ini bertujuan untuk menggali karya-karya desain kreatif RSH sistem RISHA-PUSKIM sebagai bagian dari upaya pengkajian dan pengembangan RSH sistem RISHA-PUSKIM berkarakter Bali dan memberikan kesempatan kepada publik pada umumnya dan para arsitek pada khususnya untuk mengembangan karya-karya desain kreatif Model RISHA-PUSKIM berkarakter lokal.


Sayembara ini terbagi atas 3 (tiga) kategori, yaitu Desain RSH sistem RISHA-PUSKIM Bernuansa Bali (maksimal T-36 harga Rp. 30.000.000,00); Desain Rumah Sedeng-Mewah sistem RISHA-PUSKIM (lebih dari T-36 maksimal 2 lantai); dan Desain Bangunan Umum dan Sosial sistem RISHA-PUSKIM (sekolah, tempat ibadah, dll) dengan hadiah menarik.

Sumber : risha-puskim.blogspot

Selasa, 21 Februari 2012

PERBANDINGAN BATA RINGAN (HEBEL), BATU BATA DAN BATAKO


Dewasa ini bahan bangunan semakin beragam. Mulai dari pengganti bata dengan menggunakan hebel atau plat lantai diganti menggunakan penutup yang berbahan ringan serta untuk atap yang tidak lagi menggunakan kayu sebagai kuda – kuda maupun untuk reng dan usuknya, tetapi saat ini masyarakat tren menggunakan baja ringan sebagai pengganti kayu.

Untuk dinding, dahulu orang cenderung menggunakan batako ataupun batu bata.namun saat ini orang sudah mengenal hebel ( beton ringan ). Sebenarnya beton ringan ini sudah dipergunakan oleh masyarakat swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan.Kemudian pada tahun 1943 diJerman dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel. Dan di Indonesia sendiri hebel mulai dikenal sejak tahun 1995.

 Perbedaan bata hebel dgn batu bata maupun batako
1. Dari campurannya (bahan baku)
Ø Hebel atau beton ringan untuk bahan adonannya antara lain terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.
Ø Sedang untuk batu bata batu bata terdiri atas jenis bata tanah liat atau lempung, bata pasir kapur, dan bata mortar. Sedangkan dari segi pembuatannya, ada batu bata merah konvensional dan bata press. Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak kemudian dibakar, tidak semua tanah liat bisa digunakan, hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu
Ø Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar.Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi
Ø Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu, Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.

2. Dari Segi Ukurannya dan kebutuhan bahan untuk per m2 bangunan

Bata hebel
Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8 cm – 10 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
@Bata hebel/celcon = 8 buah
@ Semen instan = 11,43 kg
@ Air = 0,15 – 0,16 liter

Batu bata

memiliki ukuran: panjang 17 – 23 cm, lebar 7 – 11 cm, tebal 3 – 5 cm. (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya), Berat rata-rata 3 kg/biji. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga1:6. Untuk dinding seluas 1 m2 , bila menggunakan bata berukuran 23 cm x 17 cm x 5 cm, maka kira-kira membutuhkan 70 s/d 80 buah batu bata. Sedangkan kebutuhan semen dan pasirnya, sebagai berikut:

Perbandingan yang Digunakan Kebutuhan Bahan
Semen Pasir Semen (sak) Pasir Ayak (m)3
1 ; 2 = 0,38 x 1 m2 0,038 x 1 m2
1 ; 3 = 0,29 x 1 m2 0,043 x 1 m2
1 ; 4 = 0,23 x 1 m2 0,046 x 1 m2
1 ; 5 = 0,19 x 1 m2 0,048 x 1 m2
1 ; 6 = 0,17 x 1 m2 0,049 x 1 m2
Keterangan: Satu sak semen berisi 50 kg.

Jadi untuk dinding berukuran 5 m2, bila akan menggunakan campuran 1:4, maka membutuhkan:
- Batu bata = 70 x 5 = 350 bh
- Semen = 0,23 x 5 m2 = 1,15 sak (atau 57,5 kg)
- Pasir ayak = 0,046 x 5 m2 = 0,23 m3

Batako putih

Umumnya memiliki ukuran panjang 25 – 30 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 14 – 18 cm, Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan: - Batako tras = 25 buah
- Semen = 0,215 sak
- Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3
Batako pres
Umumnya memiliki ukuran panjang 36 – 40 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 18 – 20 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
- Batako pres : 15 buah
- Semen PC = 0,125 sak
- Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3

3. Dari segi kelebihan dan kekurangan
 
 
Bata hebel

Kelebihan dinding bata hebel/celcon:
a. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
b. Pemasangan lebih cepat.
c. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12.
d. Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
a. Harga relative lebih mahal.
b. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
c. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m

Batu bata (bata merah)

Kelebihan dinding bata merah:
a. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
b. Keretakan relatif jarang terjadi.
c. Kuat dan tahan lama.
d. Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
Kekurangan dinding bata merah:
a. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
b. Biaya lebih tinggi (akibat pekerjaan yang lama)
 
Batako putih

Kelebihan dinding batako putih:
a. Pemasangan relatif lebih cepat.
b. Harga relatif murah
Kekurangan dinding batako putih:
a. Rapuh dan mudah pecah.
b. Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
c. Dinding mudah retak.
d. Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5 – 9 m2
 
Batako Pres
Kelebihan dinding batako pres:
a. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
b. Pemasangan lebih cepat.
c. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
Kekurangan dinding batako pres:
a. Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
b. Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
c. Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya

4. Contoh Perhitungan biaya antara batu bata dan bata hebel

Apabila dilihat dari segi harga untuk satu buah batu bata berkisar Rp 400,- / buahnya.Untuk hebel Rp 650.000,- /m3. Sehingga harga satuan rata – rata Rp. 6.500,- / buah. Sehingga dalam 1m2 untuk batu bata besar biaya Rp 400,- x 85 = Rp. 34.000,- ( diluar dari speci ).Dan untuk Hebel dalam 1m2 adalah Rp. 6.500,- x 8,5 = Rp. 55.250,- ( diluar dari speci ).Memang untuk hebel harga jatuh lebih tinggi.
Namun dari segi berat untuk distruktur,hebel lebih ringan dan lebih cepat pengerjaannya.
Dari semua hal yang sudah saya paparkan diatas, semoga dapat menjadi referensi kita semua dalam pemilihan bahan baku yang akan kita gunakan

Senin, 13 Februari 2012

Manfaat Bambu (WONDERS OF BAMBOO)



Tak Lekang Oleh Waktu...

Lampu pijar pertama (bulb) yang digunakan dalam percobaan Thomas Alpha Edison berhasil menggunakan kawat pijar terkarbonasi (Carbonized) yang berasal dari bambu. Bola lampu ini masih bisa menyala dan ditempatkan di Smithsonian Museum di Washington DC. Bambu juga digunakan untuk memperkuat dinding kolam. dan banyak lagi kegunaan bambu dantaranya; lebih dari 5000 buku menggunakan bahan dari bambu, untuk bangunan, solar, alat musik, furniture, sringan air bersih, obat2an dan jarum gramaphon pertama yang digunakan oleh Alexander Graham Bell terbuat dari bambu..

Kemampuan Untuk Bertahan Hidup....

Bambu adalah salah satu tumbuhan (mahluk hidup) yang bertahan di tengah kehancuran yang diakibatkan oleh ledakan bom ato (nuklir) di Hiroshima (ground zero Hiroshima)..

Tumbuhan Kuat dan Cepat ...

Bambu adalh salah satu tumbuhan terkuat dimuka bumi dilihat dari perbandingan berat dan kekuatannya. Kekuatan bambu menyerupai Baja Ringan dengan kekuatan menahan beban hingga 52.000 pounds setiap tekanan/psi. Bambu memiliki 1500 species yang tersebar di seluruh dunia, tumbuh dari ketinggian 0 dpl sampai dengan 1200 kaki dpl kecuali di daerah kutub.
Bambu juga merupakan tumbuhan yang paling cepat tumbuh yaitu sekitar 2 inchi setiap 1 jam. Beberapa jenis bambu bahkan tumbuh hingga setengah meter per hari..

Pelindung Lingkungan dan Penyedia Oxigen... 

Bambu adalah tumbuhan pelindung kerusakan tanah yang paling cepat berkembang, melepaskan oksigen 35% lebih banyak daripada jenis tumbuhan lain. Beberapa jenis bambu, setiap hektarnya bahkan menyerap hingga 12 ton karbon dioksida dari udara. Bambu juga dapat menurunkan intensitas cahaya matahari dan melindungi terhadap sinar ultra-violet. Kepercayaan tradisional menyatakan bahwa dalam hutan belukar bambu merupakan tempat favorit Budha, dan kita pun bisa merasakan kembali ketenangan emosi dan merangsang kreativitas.

Read more at: http://www.attayaya.net/2009/04/bambu-fact.html
Diambil dari tulisan aslinya di http://www.attayaya.net
Bambu adalah tumbuhan pelindung kerusakan tanah yang paling cepat berkembang, melepaskan oksigen 35% lebih banyak daripada jenis tumbuhan lain. Beberapa jenis bambu, setiap hektarnya bahkan menyerap hingga 12 ton karbon dioksida dari udara. Bambu juga dapat menurunkan intensitas cahaya matahari dan melindungi terhadap sinar ultra-violet. Kepercayaan tradisional menyatakan bahwa dalam hutan belukar bambu merupakan tempat favorit Budha, dan kita pun bisa merasakan kembali ketenangan emosi dan merangsang kreativitas.

Read more at: http://www.attayaya.net/2009/04/bambu-fact.html
Diambil dari tulisan aslinya di http://www.attayaya.net
Bambu adalah tumbuhan pelindung tanah yang palin cepat berkembang, dan melapskan oxigen 35% lebih banyak dari tumbuhan lain. bebeapa jenis nbambu bahkan menyerap lebih dari 12000 ton carbon diosida setiap tahunnya. Bambu juga dapat menurunkan intensitas cahaya matahari dan melindungi ultra violet.

Pengendali Erosi...

Akarnya yang kuat dapat mencegah terjadinya erosi pada tanah, batangnya yang kuat dan lentur dapat menahan air dan lumpur jika terjadi banjir bandang...

Penyelamat Hutan...

Bambu adalah salah satu alternatif material untuk bahan bangunan, karena bambu kuat, bambu memiliki gaya tarik hingga 28000 pounds per inchi bujur sangkar, beda dengan  baja ringan yang memiliki gaya tarik 23000 pound per inchi bujur sangkar. Karena bambu baik ditanam di daerah tropis, sehingga bambu dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lahan pemukiman diman bambu dapt ditanam pada lahan kosong untuk daerah pemukiman tersebut, di Kostarika setiap tahun dibangun 1000 rumah dari bambu yang dihasilkan dari 60 ha lahan kosong yang ditanami bambu. Hal ini diharapkan hutan2 tropis dapat diselamatkan dengan penggunaan bambu sebagai bahan bangunan.

Sumber Daya Terbarukan...

Karena bambu memiliki masa pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga bambu dapat kita kita manfaatkan untuk menjadi alternatif pengganti kayu, seperti mengganti plywood yaitu kayu lapis (triplek, multiplek) dengan "plyboo" multiplek atau triplek dari bambu. Kini bambu telah banyak digunakan dalam berbagai produk seperti halnya pelapis dinding atau pelapis lantai bambu, briket arang dari bambu, bubur kertas dari bambu, dan bahan bangunan dari bambu. Ada lebih 1500 species bambu yang dapat kita manfaatkan. Bambu dapat dipanen dalam 3-5 tahun sedangkan kayu baru dapat dipanen dalam 10-20 tahun. Bambu dapt tumbuh dengan tingkat curah hujan tinggi yaitu antara 30-250 inchi.

Dan masih banyak kegunaan bambu, seperti untuk makanan terutama kulit bambu daun bambu digunakan sebagai antioxidant alami, sebagai obat2an yang dibanyak digunakan dicina. Bambu juga merupakan sebagai bagian dari sistem ekologi untuk menjernihkan air dan penyaring limbah, selain memiliki fungsi keindahan dan estetika. Dibidang seni bambu pun digunakan dalam bebrapa alat musik tradisional seperti Angklung, Seruling..dan lain2.

Cocoklah kalau bambu dikatakan sebagai tanaman Ajaib...


Ditulis oleh :
Kingreez
(diambil dari sumber:http://www.bamboocentral.org/


Bambu merupakan salah satu bahan bangunan yang kuat. Bambu memiliki gaya tarik 28.000 pounds per inci bujursangkar, beda dengan baja ringan yang hanya memiliki gaya tarik 23.000 pounds per inci bujursangkar. Daerah tropis sangat mungkin untuk tanaman bambu dan dapat menciptakan "rumah yang tumbuh sendiri". Maksudnya adalah, lahan kosong yang diperuntukkan untuk perumahan, ditanam pohon bambu terlebih dahulu. Jika telah besar, ditebang dan dijadikan bahan bangunan perumahan tersebut. Di Kosta Rika, 1000 rumah dibangun dari bambu setiap tahun hanya dengan bahan yang berasal dari 60 hektar perkebunan bambu. Jika suatu rumah membutuhkan kayu, maka bisa diganti dengan bambu sehingga kita dapat menyelamatkan hutan tropis.

Read more at: http://www.attayaya.net/2009/04/bambu-fact.html
Diambil dari tulisan aslinya di http://www.attayaya.net
Bambu merupakan salah satu bahan bangunan yang kuat. Bambu memiliki gaya tarik 28.000 pounds per inci bujursangkar, beda dengan baja ringan yang hanya memiliki gaya tarik 23.000 pounds per inci bujursangkar. Daerah tropis sangat mungkin untuk tanaman bambu dan dapat menciptakan "rumah yang tumbuh sendiri". Maksudnya adalah, lahan kosong yang diperuntukkan untuk perumahan, ditanam pohon bambu terlebih dahulu. Jika telah besar, ditebang dan dijadikan bahan bangunan perumahan tersebut. Di Kosta Rika, 1000 rumah dibangun dari bambu setiap tahun hanya dengan bahan yang berasal dari 60 hektar perkebunan bambu. Jika suatu rumah membutuhkan kayu, maka bisa diganti dengan bambu sehingga kita dapat menyelamatkan hutan tropis.

Read more at: http://www.attayaya.net/2009/04/bambu-fact.html
Diambil dari tulisan aslinya di http://www.attayaya.net

Sabtu, 01 Oktober 2011

Penggunaan Baja Ringan Dalam Berbagai Aplikasi

Rumah Baja Ringan

Baja Ringan saat ini telah menjadi alternatif sebagai rangka kuda2 atap, baik untuk rumah maupun gedung. Disisi lain penggunaan baja ringan menjadi suatu trend sebuah hunian modern saat ini, selain lebih ekonomis dan efisien penggunaan baja ringan juga dianggap lebih tahan terhadap perubahan cuaca sehingga lebih tahan terhadap korosi. Hal ini memicu para Pengembang / Developer untuk menggunakan material / sistem rangka atap baja ringan untuk menarik konsumen dalam membeli produk mereka.

                                                                 Rak Penyimpanan

Dalam perjalanannya penggunaan baja ringan banyak mengalami perkembangan dalam penggunaannya, saat ini baja ringan mulai digunakan untuk konstruksi diluar atap rumah utama, seperti penggunaan baja ringan untuk ''carport''/ canopy, partisi / penyekat dinding atau rak.

Khusus untuk sebagai penyekat / dinding sebenarnya material baja ringan telah populer di luar negeri terutama Amerika, dimana disana pembuatan rumah prefab (prefabrikasi), dimana rumah dibangun dari rangka/ kolom2 yang terdiri dari rangkaian baja ringan.

                                                                   Carport/Canopy

Selain ’carport’, beberapa kreasi yang bisa dihasilkan dari profil baja ringan adalah sebagai pagar rumah, rak dan pembatas ruangan. Dengan metode pengerjaan yang sama seperti pada rangka atap maupun ’carport’, pengguna dapat berkreasi untuk mewujudkan desain-desain sesuai seleranya masing-masing.

Masih banyak hal yang bisa diwujudkan dengan menggunakan bahan baja ringan dan semuanya berpulang kepada kreatifitas penggunanya masing-masing. Selama menggunakan spesifikasi bahan yang sesuai dengan kebutuhan, serta pengerjaan yang rapi, tidak ada halangan bagi Anda untuk menciptakan hal-hal baru untuk berbagai keperluan di rumah Anda.

Selamat berkreasi!

Jumat, 22 April 2011

Perbandingan Plafond Fibercement (grc) dan Gypsum


Saat ini perkembangan dalam dunia propety sangat pesat, seiring dengan tumbuhya industri property. perkembangan tersebut mendorong hadirnya material yang lebih praktis dan berkulaitas, bukan hanya itu faktor keshatan pun mulai diperhatikan, seperti pada material penutup plafond. dulu orang lebih banyak menggunakan triplex atau asbes yang mengandung bahan berbahaya (asbestos). selain itu pengaplikasian dan hasil yang kurang memuaskan mulai menggeser produk ini, asbes dengan isu kesehatan mulai ditinggalkan oleh para penggunanya begitupun dengan triplex yang dianggap kurang awet dan kurang rapi pada finishingnya, ditambah isu global warming yang mendorong industri di semua sektor untuk menghasilkan material yang ramah lingkungan.
Saat ini mulai hadir produk alternatif yang beredar dipasaran dan yang menjadi trend sekarang adalah papan Gyypsum dan Papan Fibercement (Grc), lalu apakah perbedaan dari kedua produk ini, mana yang lebih baik? mana yang lebih ekonomis? untuk mengetahuinya kita harus mengetahui krakteristik dari kedua produk tersebut. Mari kite telaah kedua produk ini baik dari aspek karakteristik materialnya maupun dari sisi aplikasinya.

PAPAN GYPSUM

Papan gypsum dibuat dari kapur yang diberi tambahan aditif memiliki karakteristik seragam sehingga orang sukar membedakan kualitas produk yang satu dengan yang lain. Bentuknya berupa lembaran berukuran 1,2 x 2,4 m selain ukuran customized, tebal 9 – 15 mm, dan warna putih atau abu-abu. Karena itu pengalaman dan referensi pihak yang lebih ahli seperti kontraktor sangat menentukan pilihan developer.  Dari segi berat material gypsum umumnya memiliki berat 16kg per lembar untuk ukuran standard dan berat/m2 berkisar 5,5 kg. 
Secara umum Papan gypsum memang rentan terhadap air, tetapi untuk kondisi tersebut pihak produsen telah menyiapkan papan gypsum untuk berbagai kondisi dilapangan, seperti halnya Jayaboard yang memiliki beberapa jenis papan untuk berbagai aplikasi, Jenis yang disediakan antara lain:

>Papan jayaboard standard untuk aplikasi di area dalam kondisi wajar, dirancang untuk diaplikasikan pad area kering dengan suhu 5-40 derajat Celcius.
> Jayaboard wet area dirancang untuk penggunaan pada ruangan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi (maksimal RH 90%)
> Jayaboard wet area firestop untuk digunakan sebagai kombinasi area yang memiliki tingkat kelembaban tinggi dan membutuhkan ketahanan api.

Meskipun papan gypsum untuk jenis wet area direkomendasikan untuk area yang memiliki tingkat kelembaban tinggi tetapi tidak dianjurkan untuk terkena kontak langsung dengan air. Papan Gypsum lebih disarankan untuk penggunaan penutup plapon atau partisi pada interior bangunan.

Untuk sifat jalar api, papan gypsum (jayaboard) memiliki klasifikasi kedalam bahan material kelas 1 untuk semua jenis, artinya material ini memiliki mimiliki kecepatan penjalaran api sangat rendah yaitu kurang dari 165mm pada 1,5 menit pertama, Referensi tes No. Puskim 46/Um/Lm.5/07.

Sistem metode pengikat untuk plafond dengan penutup papan gypsum digunakan rangka metal. dan jenis sambungan antara papan adalah sambungan tertutup, pada plafond yang menggunakan papan gypsum sambungan tertutup akan lebih rapi dan tidak mudah retak. Finishing yang optimal akan diperoleh dengan penggunaan penutup plafond dengan papan gypsum karena sifatnya yang tidak mudah berubah terhadap peningkatan suhu dalam ruangan.
Selain itu maintenence pada plafond yang menggunakan papan gypsum lebih mudah, apabila terjadi kerusakan maka papan bisa ditambal dengan menggunakan papan baru tanpa harus membongkar plafond.Cukup dengan melubangi bagian yang berjamur atau rusak lalu menambalnya dengan papan baru dan mengcompoundnya kembali.

Penggunaan papan gypsum, apabila diaplikasikan sesuai dengan jenisnya dan pemasangan dilakukan dengan benar akan memberikan hasil yang baik.

Papan Fibercement

Papan gipsum kurang tahan terhadap air, jamur, benturan keras, juga rayap dan api (terutama kertasnya). Karena itu hanya dianjurkan untuk interior seperti plafon dan partisi, dan tidak untuk eksterior seperti listplank atau penutup tiang kolom dan dinding (cladding) dan dekorasinya.

Untuk mengatasi kekurangan itu, belakangan muncul papan fiber semen sebagai alternatif, yang bisa dipakai untuk interior dan eksterior, bahkan untuk penutup lantai dan pagar. Papan tahan benturan hingga 170 kg/cm tapi jauh lebih ringan dan luwes.

Kalau beton biasa memiliki tulangan baja, fiber semen yang terbuat dari campuran semen, pasir silika, gipsum, memakai serat selulosa sebagai penguat. Ukuran papan relatif sama dengan gipsum. Permukaannya lebih halus dan flat sehingga finishing-nya juga lebih mudah dan apik. Jadi, papan bisa langsung dicat atau dilapisi wall paper tanpa harus diplamir atau diamplas dulu. Pemasangan sama dengan gipsum, oleh aplikator yang memahami fiber cement, dengan rangka kayu atau besi. Harganya lebih murah ketimbang triplek dan gipsum tipe moisture resistant (tahan lembab). Namun papan fibercement masih memiliki resiko melenting bila tekena panas extreem (tekena sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu tertentu).

Hanya, fiber semen lebih berat ketimbang papan gipsum dengan ketebalan yang sama. Pemasangan harus dengan alat yang lebih canggih seperti bor dan gergaji mesin, dan menyerap panas. Dibanding papan gipsum standar, harganya juga lebih mahal, tapi konon dalam jangka panjang lebih murah karena lebih tahan lama (15 – 25 tahun) dan relatif bebas perawatan dibanding gipsum (5 – 10 tahun). Pada bangunan rumah aplikasi papan semen juga kebanyakan masih untuk plafon.

Papan Fibercement memilik ketebalan 3mm, 3.5mm, 4.5mm, 6mm, 8mm, 12mm bahkan sampai dengan 20mm untuk aplikasi pada sistem lantai dak, Namun umumnya penggunaan untuk penutup plafond, papan yang digunakan adalah papan yang memiliki ketebalan 3mm s/d 4,5mm dan papan tebal 6mm untuk sistem rangka dengan Hollow metal. Berat/m2 untuk papan fibercement 3mm adalah 5.5 kg/m2 dan untuk papan 6mm adalah 6,8 kg/m2.

Sedangkan untuk ketebalan 3mm s/d 4.5mm untuk aplikasi interior dengan sistem rangka menggunakan rangka kayu dan metode pengikatan dengan paku, sistem sambungan yang dinjurkan sistem sambungan terbuka (ada nat) hal ini dikarenakan dengan spesifikasi tersebut kemungkinan retak atau pecah rambut besar apabila dilakukan sistem sambungan tertutup. Beberapa aplikator menyiasatinya dengan menambahkan alkasit pada compound tetapi hal itu tidak menjamin 100% hasilnya akan optimal.



Sistem sambungan tertutup dapat dilakukan apabila papan fibercement yang digunakan memiliki ketebalan 6mm dan sistem pengikat dengan menggunakan rangka hollow metal dengan skrup. Hasil sambungan dan pengikatan akan lebih sempurna. Apabila memang harus menggunakan papan dengan tebal <6mm disarankan konstruksi dan kerapatan rangka ditambah tentunya ini sedikit banyaknya akan menambah cost pemasangannya



Secara garis besar kita  dapat menyimpulkan perbedaan  karekteristik antara gypsum dan papan Fibercement berdasarkan dari karekterisrik dan aplikasinya,

  1. Papan gypsum lebih rentan terhadap area lembab extreem, untuk aplikasi pada kondisi tersebut dapat menggunakan papan dengan jenis wet area, sedangkan papan fibercement secara umum tahan terhadap suhu lembab tetapi rawan melenting jika terkena sinar matahri langsung.

  1. Papan Gypsum lebih mudah dalam aplikasi pemasangan dan hasilnya lebih rapi untuk sistem sambungan tertutup khususnya dengan penggunaan sistem pengikat rangka hollow metal dan skrup, Sedangkan Papan fibercement aplikasinya harus menggunakan sistem  pengikat kayu dan paku dengan sambungan terbuka (ada nat) untuk tebal 3mm s/d  4.5mm apabila ingin digunakan rangka hollow metal dan skrup harus digunakan papan dengan tebal min 6mm sambungan dapat dibuat tertutup(tanpa nat)


  1. Maintenance untuk papan gypsum lebih mudah jika terjadi kerusakan, sedangakan untuk papan fibercement sedikit lebih rumit karena harus banyak membongkar bidang plapon.

  1. Papan Fibercement lebih lentur, untuk aplikasi desain yang melengkung. Sedangkan papan gypsum lebih kaku.

  1. Apabila plapon ditutup dengan papan fibercement dan rangka yang digunakan rangka hollow metal, maka tebal papan yang digunakan harus 6mm, apabila terpaksa harus menggunakan papan dengan tebal lebih tipis, disarankan kontruksi rangka harus diberi tambahan hal ini dibutuhkan untuk mencegah lendutan, dan keretakan pada sambungan nat tertutup. Produsen tidak menyarankan untuk tebal <6mm menggunakan skrup.

Jadi dilihat dari kekuatan material terhadap kelembaban adan benturan papan fibercement lebih baik, sedangkan untuk kemudahan aplikasi dan kerapihan papan gipsum lebih baik, jika kita membandingkan berat/m2 relatif sama. Hanya apabila kita membandingkan berat dengan menggunakan sistem rangka Hollow metal maka Papan fibercement lebih berat dibanding papan gypsum.

Pilihan tetap ditangan anda, untuk menentukan material yang sesuai dengan kebutuhan desain rumah anda.




Oleh : Kingreez
(Ditulis dari berbagai sumber)

Minggu, 17 April 2011

Genteng Keramik Atau Genteng Beton? Kelebihan dan Kekurangannya


Seiring dengan boomingnya gaya rumah minimalis, permintaan akan genteng beton semakin meningkat, ditambah dengan hadirnya genteng beton flat semakin melekatkan image minimalis pada genteng jenis ini, lainnya halnya dengan gentang tanah ataupun keramik, terlebih untuk type s yang memiliki lengkungan yang tajam menonjolkan kesan klasik yang kuat.

Namun hadirnya genteng keramik type m mulai menggeser citra genteng keramik yang klasik menjadi lebih minimalis, hal ini dikarenakan model genteng type m lebih landai sehingga terkesan minimalis. Akan tetapi untuk genteng flat untuk saat ini produk dipasaran masih didominasi oleh genteng beton, hal ini disebabkan pada genteng keramik bahan baku dan proses produksinya rentan terhadap deformasi yang diakibatkan oleh proses pembakaran, sedang pada proses pembuatan genteng beton tidak memerlukan pembakaran sehingga tingkat presisi yang dihasilkan oleh genteng beton lebih baik, istilah awamnya ya kalo genteng keramik/tanah rawan melenting jika dibuat flat.

Untuk menyesiati hal itu maka produsen genteng keramik mulai memproduksi genteng dengan model flat tetapi dengan tetap memanfaatkan cekungan pada genteng hal ini berfungsi untuk mengurangi efek deformasi pada saat proses pembakaran genteng, seperti pada produk M Class Flatten dan Abadi fidesienne.


Selain dengan memanfaatkan cekungan pada desain genteng, produsen genteng tanah/keramik juga mendesain ukuran genteng lebih mungil, seperti produk genteng flat dari karang pilang Gemini dan Napoli produksi abadi. Untuk model genteng type gemini dan napoli memang genteng dibuat flat sempurna, hal ini karena  dimensi genteng ini lebih kecil dibanding jenis laindan tulangan pada belakang badan genteng lebih banyak dan rapat, fungsi lain dari tulangan yang ada adalah sebagai penunjang sistem interlock.


 Apabila kita mempertimbangkan antara genteng beton atau genteng keramik sebagai pilihan penutup atap rumah kita ada beberapa informasi yang mungkin bisa anda jadikan bahan pertimbangan.

Genteng Beton (Genteng Flat)

Setiap genteng memiliki kelbihan dan kekurangan, begitupun dengan genteng beton, Beberapa karakteristik genteng beton yang dapat menjadi tolok ukur;
  •  Genteng beton khususnya model flat lebih cocok dengan desain minimalis, hal in dikarenakan bentuk dan desain genteng ini murni flat dan lebih presisi.
  • Genteng Beton memiliki tingkat presisi yang lebih baik, dikarenakan proses pembuatan genteng beton tidak mengalami pembakaran sehingga kemungkinan deformasi pada genteng sangat kecil, selain itu desain genteng ini memungkinan proses pemasangan lebih cepat.
  • Harga genteng beton relatif lebih murah dibandingkan dengan genteng keramik, karena isi/m2 genteng beton lebih sedikit dibandingkan genteng keramik
  • Perbedaan harga karena perbedaan warna genteng hampir tidak ada, hanya kualitas coating/cat yang mebedakan harga dari genteng beton, jadi kita dapat lebih fleksibel menyesuaikan warna dengan selera kita tanpa mengganggu budget awal.
  • Warna genteng beton mungkin tidak sekuat warna genteng keramik berglazur, karena genteng beton umumnya mengalami pewarnaan dengan menggunakan cat minyak atau coating, tetapi beberapa produsen ada yang mengklaim dapat menghasilkan coating yang tahan lama.
  •  Genteng beton juga lebih mudah/rentan terhadap korosi untuk pemakaian jangka panjang, apalagi jika coating/cat nya sudah terkelupas, hal ini akan berpengaruh pada beban atap pada saat hujan karena pada kondisi ini daya serap genteng terhadap air sangat tinggi.
  •  Genteng beton lebih berat dibandingkan genteng keramik, 
  •  Meskipun Genteng beton yang dihasilkan beberapa produsen memiliki banding strength dikisaran 170kgf, tetapi untuk jenis flat riskan terhadap tekanan dengan beban berat dan terpusat.
Selain dari karakteristik diatas kita dapat melihat dari sisi proses pembuatan genteng itu sendiri, pada genteng beton yang memiliki bahan dasar campuran beton. yang proses pengeringannya bergantung pada persenyawaan antara semen sebagai perekat dengan campuran beton. ditambah dengan press mesin pada saat pencetakan yang menjadi faktor utama kepadatan beton dari pada genteng itu sendiri.

Genteng Keramik
Sedangkan Genteng keramik juga memiliki beberapa karekteristik yang dapat dijadikan tolok ukur untuk pertimbangan anda, diantaranya:
  • Genteng Keramik memiliki kelebihan dari warna yang lebih tahan lama hal ini dikarenakan proses glazur pada genteng keramik dilakukan dengan proses pembkran yang bisa mencapai 1200 derajat. Selain itu pilihan warnanya lebih vareatif.
  • Genteng Keramik relatif lebih ringan dibandingkan dengan genteng beton.
  • Genteng Keramik relatif lebih kuat dalam menahan beban terpusat, dikarenakan proses pembuatan keramik yang telah melalui proses pembakaran (sempurna) dan rata2 banding strength untuk genteng jenis ini berkisar 160 kgf s/d 180kgf.
  • Genteng Keramik tidak rentan terhadap korosi dan cuaca extrim, beberapa produk memiliki sistem interlock yang lebih baik dibanding genteng beton.
  • Daya serap air genteng ini umumnya <7%, sehingga pada kondisi basah genteng tidak ikut memberikan beban yang berlebihan pada struktur atap.
  • Perawatan relatif lebih mudah.
  • Harga m2 Genteng Keramik Relatif tinggi dibanding Genteng Beton.
  • Perbedaan Warna pada genteng berdampak pada perbedaan harga yang sangat jauh, untuk warna premium perbedaanya hampir 2x lipat dari harga warna natural, sehingga selera atas warna harus disesuaikan dengan budget. 
  • Untuk model minimalis atau flat sedikit sekali pilihan produknya, dikarenakan belum banyak produsen yang memproduksinya.
  • Resiko melenting pada saat produksi sangat tinggi, terutama untuk jenis flat, jika genteng tersebut terpasang di atap, maka akan menyebabkan tampias, sehingga dibutuhkan kontrol pada saat penerimaan barang.

Untuk memilih genteng yang sesuai dengan desain, dan tema rumah kita tentunya  harus cermat dalam memilih produk yang akan kita gunakan, yang paling penting kita harus memiliki pertimbangan dari aspek kualitas, kebutuhan estetika dan harga tentunya. Tetapi jangan mengorbankan aspek kualitas karena harga genteng tersebut bersahabat dengan kocek kita.


Jadi kira-kira genteng jenis apa yang akan anda gunakan?